LORONGWARTA.COM, BOGOR - Ratusan budayawan kembali menggelar aksi unjuk rasa di pintu gerbang Kebun Raya Bogor di Jl. Otista Raya pada Kamis (7/10/2021). Mereka menolak GLOW yang dinilai sebagai komersialisasi Kebun Raya Bogor tersebut.
Unjuk rasa bukan hanya diikuti oleh para budayawan se Bogor, bahkan dari luar Bogor juga ikut hadir, baik dari Bandung, provinsi Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Juga diikuti dari berbagai ormas, seperti BBRP, KPMP. dan LSM merupakan aksi lanjutan pada hari Jum'at (1/10/2021) yang lalu.
Para peserta aksi menolak keras atas di alih fungsikannya pengelolaan Kebun Raya Bogor kepada pihak ketiga atau kepada pihak swasta dengan membangun Glow. Para peserta aksi membawa atribut dan berbagai macam tulisan yang intinya menolak keras segala kegiatan yang dilakukkan pihak swasta tersebut di Kebun Raya Bogor. Serta meminta untuk mengembalikan tatanan area Kebun Raya Bogor ke tatatan aslinya.
Para peserta aksi menuntut Pemkot Bogor harus betanggung jawab atas pengelolaan kebun raya, sambil menggelar aksi kebolehan, diantaranya peragaan seni bela diri, pencak silat, debus, kecapi suling, yang semuanya asli kesenian Jawa Barat.
Kordinator aksi, Imam Sibari, dalam orasinya mengatakan semua elemen mempunyai pandangan yang sama, bahwa Kebun Raya Bogor sebagai paru-paru dunia dan paru-paru kota. Selain itu KRB sebagai konservasi hutan sekaligus tempat rekreasi warga Bogor, dengan harga tiket masuk yang murah meriah, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
Para budayawan Bogor menolak keras bentuk komersialisasi Kebun Raya Bogor untuk tujuan bisnis, yang pengelolaannya dipegang oleh pihak swasta. Mereka meminta Kebun Raya Bogor untuk dikembalikan ke fungsinya semula, dan pengelolaannya dipegang kembali oleh Negara.
Peserta aksi juga melakukan deklarasi bersama dengan tema "Selamatkan Kebun Raya Bogor ", mengembalikan marwah Kebun Raya Bogor, dan fungsi Kebun Raya Bogor sebagai pusat konservasi cagar budaya, edukasi, sejarah, Kebun Raja Pakuan Pajajaran (Prabu Siliwangi) dan tempat rekreasi rakyat. (Toto)
0 Comments